Langsung ke konten utama

Penguatan Numerasi pada Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti? Bisa banget.



Penguatan Literasi dan Numerasi menjadi salah satu hal penting dalam Pembelajaran di sekolah. Tentu saja kegiatan ini perlu diusahakan oleh seluruh warga sekolah, termasuk guru Pendidikan Agama Katolik. Menjadi sebuah tantangan bagi saya untuk merancang iklim yang menguatkan numerasi dalam pembelajaran saya.

Saya melakukan beberapa langkah dalam mewujudkannya secara khusus dalam pembelajaran PAKat dan Budi Pekerti ini. Pertama-tama, saya melakukan pemetaan untuk materi-materi yang dapat digunakan dalam penguatan numerasi. Selanjutnya merancang pembelajaran yang sesuai dan membuat LKPD. 

Langkah terpenting adalah melakukan eksekusi atau pelaksanaan sesuai dengan yang telah dirancang. Berdasarkan pengalaman saya, ini menjadi sesuatu yang menarik dan asik dilakukan.

Tertarik untuk melakukan? Yuk download LKPD MANUSIA CIPTAAN ISTIMEWA

 

Berikut adalah salah satu contoh video pembelajaran yang saya lakukan di kelas dalam rangka penguatan Numerasi pada pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.
Belajar asik, anak tertarik.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SALAM JUMPA

Salam jumpa untuk semua Apa kabar engkau di sana Kuharap engkau baik-baik saja Aku kamu kita semua Salam jumpa untuk semua Mari kita bersukaria Dalam acara temu OMK Bergembira bersama-sama   Reff :       Kita di sini tuk berbagi cinta Membuka hati tuk semua Bergandengan tangan sambil bergoyang Kita rayakan kebersamaan ini dalam Tuhan Kita di sini tuk berbagi cinta Membuka hati tuk semua Bergandengan tangan sambil bergoyang 1 2 3 kita kumpul semua oke

RPP PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SD KELAS 1 - KURIKULUM 2013 REVISI

RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kurikulum 2013 dibuat per Kompetensi Dasar (KD). Berikut adalah RPP Kelas 1 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk KD 1,2 dan 3 . RPP dibuat sesuai 4 pengetahuan yang harus dimiliki oleh peserta didik yaitu pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif sebagaimana diharapkan dalam akreditasi. Selain itu berusaha menerapkan karakter, HOTS,   dan 4C. KD 1 KD 2 KD 3