S E
K O L A
H T I
N G G I P A
S T O R
A L I P I M A
L A N G
J A W A T I M U R
Jl. Seruni 6 KP.56 Malang 65141-Jawa Timur
Telp.(0341) 498554-498510 Fax.(0341)
491173 email:https://stpipi-malang.blogspot.com
HARI MINGGU PRAPASKAH IV
Minggu, 10 Maret 2013
” ALLAH BAPA YANG BAIK HATI”
Kegiatan : Minggu Gembira
Sasaran : Anak-anak TK- SD Kelas 4
Tujuan :
1.
Anak
dapat menceritakan pengalamannya tentang mengampuni orang lain atau meminta
maaf kepada orang lain;
2.
Anak
dapat menyebutkan makna kisah dalam Luk 15:1-3.11-32;
3.
Anak
dapat menyebutkan bentuk-bentuk tindakan “mengampuni”;
4.
Anak
dapat mewujudkan tindakan “mengampuni” dalam hidup sehari-hari.
Sarana :
Kitab Suci, Gambar ‘Anak yang Hilang’;
Metode :
Dialog, sharing, informasi, permainan;
Sumber bahan : Luk 15:1-3.11-32; KAMULAH SAHABATKU; AKU SAHABAT YESUS;
Waktu :
60-90 menit
Gagasan pokok :
Berbuat kesalahan merupakan hal yang
biasa dilakukan oleh semua anak, baik itu kesalahan yang dilakukan dengan tahu
dan mau, maupun sebaliknya. Dan kesalahan itu dilakukan kepada sesamanya, orang
tua maupun melalaikan kewajiban terhadap Tuhan, misalnya: tidak patuh pada
orang tua, berbohong, jahil kepada teman, dll. Namun pertobatan diwujudan
dengan mengampuni dan meminta maaf atas kesalahan. Keduanya menjadi lengkap
apabila dilakukan. Hal inilah yang ditampilkan dalam kisah ANAK YANG HILANG (Luk
15:1-3.11-32). Allah Bapa merupakan gambaran seorang ayah yang mau menerima
anaknya dan mengampuni sekalipun anak itu telah tersesat dalam perbuatan-perbuatan
dosa. Dan mereka yang bertobat kemudian kembali kepada Allah, Allah Bapa yang
Mahabaik akan menyambutnya dengan sukacita. Tindakan pertobatan adalah
mengampuni dan meminta maaf. Mengampuni
berarti membebaskan mereka yang bersalah dengan tulus dari kesalahannya.
Sedangkan meminta maaf berarti
mengakui kesalahan dan memohon agar dibebaskan dari kesalahan terhadap ayah,
guru, teman, dll. Inilah tidakan yang harus diwujudkan oleh anak-anak Tuhan
dalam hidup sehari-hari. Tuhan yang Mahabaik mengasihi kita dengan sepenuh
hati.
I. PERAYAAN
IMAN
1. Salam
Pembuka
Selamat
pagi adik-adik. Apakah kabar kalian hari ini luar biasa? Adakah yang masih
sedih atau dendam karena sebelumnya bertengkar? Di pagi hari yang cerah ini,
Allah Bapa akan menunjukkan bahwa Dia adalah Bapa yang baik hati. Oleh karena
itu sebelum memulai kegiatan mari kita memuji dan memuliakan nama Tuhan dengan
penuh sukacita…
2. Lagu
Pembuka
“Saya
Tahu Sadar Siap”
Saya tahu, sadar siap dan melakukan 2x
Saya tahu sadar siap, siap sadar tahu
Saya tahu sadar siap dan melakukan
3. Pengantar
Adik-adik
terkasih, Tuhan Yesus sangat sayang kepada kita. Karena itu tadi kita sudah
memuji nama Tuhan dengan sukacita. Kemarin kakak telah memberi tugas kalian
untuk hidup menghasilkan buah, yaitu mulai belajar untuk sabar, menahan
berbicara kasar pada teman, tersenyum, dll. Sudahkan kalian menjalankannya? Apa
kesulitannya? Tema hari ini adalah ALLAH
BAPA YANG BAIK HATI. Maka marilah kita memahami sabda Allah dalam kegiatan
BIAK hari ini. Marilah berdoa.....
4. Doa
pembuka
(Dalam
nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus)
Bapa
yang Mahabaik, Engkau mengasihi kami anak-anakMu. Kami bersyukur
atas penyertaan-Mu sehingga
kami bisa berkumpul bersama teman-teman kami. Bapa, kami sering malas untuk datang ke Gereja atau
sekolah minggu. Bantulah kami agar dapat mengikuti ajaran-Mu dan dapat menjadi
anak yang baik. Terima kasih Bapa. Amin.
(
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus).........
5. Bacaan
Kitab Suci
15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa
biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi
dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan
bersama-sama dengan mereka."
15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada
mereka:
15:11 Yesus berkata lagi: "Ada
seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya:
Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu
ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak
bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di
sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
15:14 Setelah dihabiskannya semuanya,
timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada
seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga
babinya.
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya
dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang
memberikannya kepadanya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya,
katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya,
tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada
bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan
terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan
anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi
kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia
lalu merangkul dan mencium dia.
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa,
aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi
disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada
hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu
kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun
itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan
menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah
mereka bersukaria.
15:25 Tetapi anaknya yang sulung berada
di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling
dan nyanyian tari-tarian.
15:26 Lalu ia memanggil salah seorang
hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
15:27 Jawab hamba itu: Adikmu telah
kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya
kembali dengan sehat.
15:28 Maka marahlah anak sulung itu dan
ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
15:29 Tetapi ia menjawab ayahnya,
katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar
perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing
untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa
yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur,
maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku,
engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah
kepunyaanmu.
15:32 Kita patut bersukacita dan
bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang
dan didapat kembali."
II. PENGHAYATAN
IMAN
1. Pertanyaan
Pendalaman
a)
Apa
yang diceritakan dalam Luk 15:1-3.11-32? (Tentang
Anak yang Hilang dan kemudian kembali pada Bapanya)
b)
Apa
yang dimnta si Bungsu kepada bapanya? (harta
milik mereka yang menjadi hak si Bungsu)
c)
Apakah
yang dilakukan si Bungsu setelah mendapat harta bagiannya? (pergi ke negara lain dan hidup berfoya-foya
sampai hartanya habis)
d)
Mengapa
si Bungsu kembali lagi ke rumah Bapanya? (karena
hartanya habis dan dia merasa beralah kepada Bapanya)
e)
Apakah
Bapanya mau menerimanya kembali? (Iya) Mengapa? (karena dia telah bertobat dan mengakui kesalahannya)
2. Penegasan
a)
Berbuat
kesalahan merupakan hal yang biasa dilakukan oleh semua anak, baik itu
kesalahan yang dilakukan dengan tahu dan mau, maupun sebaliknya. Dan kesalahan
itu dilakukan kepada sesamanya, orang tua maupun melalaikan kewajiban terhadap
Tuhan, misalnya: tidak patuh pada orang tua, berbohong, jahil kepada teman,
dll. Namun pertobatan diwujudan dengan mengampuni dan meminta maaf atas
kesalahan. Keduanya menjadi lengkap apabila dilakukan.
b)
Hal
inilah yang ditampilkan dalam kisah ANAK YANG HILANG (Luk 15:1-3.11-32). Allah
Bapa merupkan gambaran seorang ayah yang mau menerima anaknya dan mengampuni
sekalipun anak itu telah tersesat dalam perbuatan-perbuatan dosa. Dan mereka
yang bertobat kemudian kembali kepada Allah, Allah Bapa yang Mahabaik akan
menyambutnya dengan sukacita.
c)
Tindakan
pertobatan adalah mengampuni dan meminta maaf. Mengampuni berarti membebaskan
mereka yang bersalah dengan tulus dari kesalahannya. Sedangkan meminta maaf
berarti mengakui kesalahan dan memohon agar dibebaskan dari kesalahan terhadap
ayah, guru, teman, dll. Inilah tidakan yang harus diwujudkan oleh anak-anak
Tuhan dalam hidup sehari-hari. Tuhan yang Mahabaik mengasihi kita dengan
sepenuh hati.
III. PENGUNGKAPAN
IMAN
1. Permainan
“ Berubah Penampilan”
Aturan Permainan :
Peserta
berdiri membentuk lingkaran. 1 orang ditunjuk untuk berada di tengah dengan
mengenakan beberapa aksesoris, misalnya jam tangan, ikat pinggang, topi, dll.
Peserta yang membentuk lingkaran mengamati peserta yang ditengah, kemudian
berbalik badan dan tidak boleh mengintip. Peserta yang di tengah merubah beberapa
posisi aksesoris, misal jam tangan di pindah ke tangan sebelah, ikat pinggang
dibalik, dll. Peserta yang berdiri membentuk lingkaran kemudian berbalik dan
mencatat perubahan yang terjadi.
Peneguhan :
Sebagaimana
permainan tadi, manusia bisa berubah-ubah, karena manusia adalah makhluk yang
lemah. Namun Allah kita adalah Allah yang setia mengenai kasih-Nya dan janji
keselamatan-Nya.
2. Lagu
“Kamu Namanya Siapa”
Kamu namanya siapa?
Kamu rumahnya dimana? 2X
Kamu cakep atau tidak?
Kamu kaya atau tidak?
2X
Aku tak peduli kamu cakep atau tidak
Yang kutahu Tuhan Yesus sayang kamu
Aku tak peduli kamu kaya
atau tidak
Yang kutahu Tuhan Yesus sayang kamu
3. Aktivitas
-
Mewarnai
gambar
IV. KESAKSIAN
IMAN
1. Kesaksian
Anak
Anak
dapat menceritakan pengalamannya tentang mengampuni orang lain atau meminta
maaf kepada orang lain
2. Kesaksian
Pembina
Pembina
menceritakan pengalaman meminta maaf yang pernah dilakukan.
V. PERWUJUDAN
IMAN
1. Doa
Permohonan
Anak
diminta satu persatu untuk mendoakan teman disampingnya....
2. Doa
Bapa Kami
3. Kolekte
4. Penugasan
Anak
diminta untuk menyisihkan sebagian dari uang saku ke dalam kotak APP. Pada
akhir minggu Prapaskah akan disumbangkan kepada orang yang kurang mampu..
Anak
diminta mendata kesalahan yang telah diperbuat kemudian meminta maaf dan
memaafkan.
5. Penegasan
Akhir
Tuhan
yang Mahabaik mengasihi kita dengan sepenuh hati. Maka kita diajak untuk
meneladan dengan cara mengampuni dan meminta maaf.
6. Doa
Penutup
(Dalam
nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus)
Tuhan Yesus
terima kasih karena kasih-Mu yang sempurna. Kami berterimakasih juga Engkau mau
menerima kami. Berkatilah kami agar dengan Roh Kudus-Mu kami mampu memaafkan
dan meminta maaf kepada orang lain. Amin
(Dalam
nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus).............
7. Lagu
Penutup
“Kasih
Yesus”
Kasih Yesus indah-indah oh Indah ..2x
Lebih indah dari pelangi
Lebih indah dari bintang di langit
Lebih indah dari bungan di taman
O Yesusku......
Malang, 10 Maret 2013
Petugas Weekend
Stephiana
Ari Rita
Komentar
Posting Komentar