RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester :
X/ I
Materi Pembelajaran :
Bersikap Kritis
Terhadap Ideologi dan Gaya Hidup
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami nilai-nilai keteladanan
Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau
laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat
berelasi dengan sesama secara lebih baik.
B. Kompetensi Dasar
Bersikap kritis terhadap pengaruh
mass media, kelompok tertentu dan sebagainya mampu mengambil keputusan yang
tepat dan benar yang dapat dipertanggungjawabkan.
C. Indikator
Pada akhir
pelajaran siswa dapat:
1)
Menjelaskan berbagai bentuk ideologi
yang berkembang dalam hubungan dengan kaum muda; (kritis,
berpendapat)
2)
Menjelaskan berbagai gaya hidup yang
berkembang dalam hubungan dengan kaum muda; (kritis,
berpendapat)
3)
Menjelaskan sikap dasar Yesus terhadap
aliran dan paham yang berkembang dalam zaman-Nya berdasarkan
Teks Kitab Suci (Mat 23:1-36, Mat 22:23-33 dan Luk 4;1-13); (religius)
4)
Menyebutkan sikap-sikap yang perlu
dikembangkan dalam menghadapi ideologi dan gaya hidup yang berkembang; (kritis, percaya diri, tanggung jawab)
5) Menyusun
refleksi terhadap ideologi dan gaya hidup yang berkembang.(religius, kritis, peka)
Karakter
Religius, Bertanggung
jawab, Peka dan Kritis.
Ketrampilan Sosial
Mengembangkan
keterampilan mengemukan pendapat.
D.
Tujuan
Pembelajaran:
1)
Menjelaskan berbagai bentuk ideologi
yang berkembang dalam hubungan dengan kaum muda;
2)
Menjelaskan berbagai gaya hidup yang
berkembang dalam hubungan dengan kaum muda;
3)
Menjelaskan sikap dasar Yesus terhadap
aliran dan paham yang berkembang dalam zaman-Nya berdasarkan
Teks Kitab Suci (Mat 23:1-36, Mat 22:23-33 dan Luk 4;1-13);
4)
Menyebutkan sikap-sikap yang perlu
dikembangkan dalam menghadapi ideologi dan gaya hidup yang berkembang;
5)
Menyusun refleksi terhadap ideologi dan
gaya hidup yang berkembang.
Karakter
Religius, Bertanggung
jawab, Peka dan Kritis.
Ketrampilan Sosial
Mengembangkan
keterampilan mengemukan pendapat.
E.
Bahan kajian:
1)
Berbagai bentuk ideologi yang berkembang
dalam hubungan dengan kaum muda;
2)
Berbagai gaya hidup yang berkembang dalam
hubungan dengan kaum muda;
3)
Sikap dasar Yesus terhadap aliran dan
paham yang berkembang dalam zaman-Nya berdasarkan
Teks Kitab Suci (Mat 23:1-36, Mat 22:23-33 dan Luk 4;1-13);
4)
Sikap-sikap yang perlu dikembangkan dalam
menghadapi ideologi dan gaya hidup yang berkembang.
F. Media Pembelajaran:
Laptop, VCD, Foto Demonstrasi
mahasiswa, Foto Mode (Baju dan Penampilan), Kitab Suci
G.
Model Pembelajaran:
1. Model Pembelajaran: Katekese Umat
2. Metode Pembelajaran: dialog/tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, informasi
H. Langkah-langkah
Kegiatan:
Kegiatan awal/Pembukaan (10
menit):
1.
Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, dan
mengecek kesiapan kelas
2.
Doa pembukaan
Allah Bapa yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas
kesempatan yang boleh kami terima sehingga kami dapat berkumpul di tempat ini
untuk belajar. Semoga melalui pelajaran pada hari ini, kami lebih peka dn
bersikap kritis pada ideologi maupun gaya hidup yang berkembang. Terangiah
akal, budi dan pikiran kami agar kami mampu meneladan Putra-Mu Terkasih, Tuhan
kami. Amin.
3.
Apersepsi
Guru menyajikan foto-foto mahasiswa yang sedang berdemo dan tren hidup (mode,
musik, dll.). Kemudian mengajukan pre test:
Apakah kalian pernah menyaksikan peristiwa seperti gambar
tersebut? Ataukah kalian pernah mengalaminya? Coba sharingkan pengalamanmu!
4.
Guru menyimpulkan
pengalaman/pengetahuan siswa.
Seringkali kita menyaksikan baik secara langsung maupun
di TV dimana banyak mahasiswa yang berdemo dijalan-jalan maupun di tempat-tempat
umum untuk menyampaikan aspirasinya berkaitan dengan kehidupan dan kepentingan
bersama. Hal itu merupakan salah satu wujud dari sikap kritis terhadap ideologi
dan gaya hidup yang berkembang.
5.
Guru menyampaikan
tujuan dan manfaat mempelajari
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari
ideologi dan gaya hidup yang saat ini berkembang yang berhubungan langsung
dengan kaum muda sehingga kita dapat bersikap kritis secara tepat dan dapat
menentukan sikap dalam menghadapi perkembangan ideologi dan gaya hidup.
Kegiatan
Inti (70 menit):
Membaca cerita tentang ideologi
“ Ideologi”
Sungguh pedih
membaca tentang kebengisan manusia terhadap sesamanya
Inilah laporan
sebuah surat kabar tentang penyiksaan
Yang dilakukan
dalam kamp konsentrasi modern
Korban diikat pada
kursi besi
Arus listrik di
alirkan dalam tubuhnya
Semakin lama
semakin kuat
Sampai akhirnya
mengaku
Algojo mengepalkan
tinju
Dan menghantam
telinga si korban
Bertubi-tubi sampai
gendang telinganya pecah
Seorang tahanan
didudukan di kursi dokter gigi
Kemudian dokter
mengebor giginy sampai menyentuh syaraf
Pengeboran berjalan
terus,
Sampai akhirnya si
korban menyerah.
Manusia pada
hakikatnya bukanlah makhluk yang bengis.
Ia menjadi bengis
kalau ia merasa tidak bahagia atau kalau ia menganut suatu ideologi.
Satu ideologi
melawan ideologi yang lain;
Satu sitem melawan
sistem yang lain;
Satu agama melawan
agama yang lain;
Dan manusia
terhimpit di dalamnya.
Orang-orang yang menyalibkan Yesus barangkali bukan orang
kejam. Mungkin sekali mereka itu suami yang penuh pengertian dan ayah yang
mencintai anak-anaknya. Mereka dapat menjadi begitu kejam demi mempertahankan
suatu sistem, ideologi, atau agama.
Seandainya orang-orang beragama itu selalu lebih
mengikuti suara hati mereka daripada logika agamanya, kita tidak perlu
meyaksikan pengikut-pengikut bidaah dibakar, janda-janda terjun dalam api
pembakaran jenasah suaminya dan jutaan manusaia tidak berdoasa dibantai dalam
peperangan-peperangan yang dilancarkan atas nama agama dan Allah.
Kesimpulan: Jika engkau harus memilih antara suara hati
yang penuh belas kasih dan tuntuan ideologi, tolaklah ideologi tanpa ragu-ragu.
Belas kasih tidak bersifat ideologis.
(Burung Berkicau, karya
Anthony de Mello, SJ.)
1.
Peserta didik
mendalami cerita “Ideologi” dengan cara mendiskusikan dengan teman sebangkunya, dibantu dengan pertanyaan
sebagai berikut:
1)
Bagaimana kesanmu terhadap cerita tersebut?
2)
Apa
pesan cerita yang dapat kamu ambil?
3)
Apa
pemahamanmu
tentang ideologi?
4)
Apa saja macam-macam ideologi yang saat ini berkembang?
5)
Menurutmu, apakah baik
dan buruknya suatu ideologi?
6)
Apa pendapatmu mengenai ideologi dan
aliran yang berkembang saat ini?
2.
Siswa memplenokan hasil diskusi. Selanjutnya guru merangkuman jawaban siswa dan memberikan informasi mengenai
ideologi, sbb:
-
Ideologi adalah sekumpulan
ide atau gagasan yang mempengaruhi cara pandang kiata segala sesuatu hal.
Didalam ideologi terdapat pemikiran, cita rasa, dan segala upaya yang
menjadikan falsafah hidup seseorang. Ideologi seringkali diterapkan pada
masalh-masalah publik, kehidupan bersama, politk dan ekonomi.
-
Berbagai macam
ideologi yang saat ini berkembang adalah:
a)
Liberalisme yaitu
cara pandang yang memamndang kebebasan sebagai nilai politik yang paling utama
b)
Komunisme yaitu
ideologi yang mencita-citakan suatu sistem masyarakat yang setiap anggotanya
memperoleh sesuai kebutuhan. Untuk menyejahterakan kaum pekerja, dibutuhkan
bentuk dan upaya kebersamaan demi kepentingan umum.
c)
Kapitalisme yaitu
suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakuakan usaha utnuk meraih
keuntungan sebesar-besarnya.
d)
Demokrasi adalah
suatu gagasan yang menyangkut sistem pemerintahan atau suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara.
e)
Neo-liberalisme
yaitu pahan yang memfokuskan upaya-upaya pada perdagangan bebas.
f)
Teokrasi adalah
paham ayang menghendaki agama menguasai masyarakat politis.
g)
Nasionalisme adalah
suatu pandangan yang berpusat pada diri sendiri.
3.
Siswa dibagi
kedalam beberapa kelompok kemudian mendata gaya
hidup dan isu-isu yang berkembang kemudian memberikan tanggapan atas gaya hidup
maupun isu-isu yang berkembang tersebut.
No
|
Gaya
hidup/ Isu-isu yang berkembang
|
Tanggapan
|
1
|
Materialisme
|
|
2
|
Isu
Gender
|
|
3
|
Dll.
|
|
4
|
||
5
|
||
dst.
|
4.
Pleno dan informasi.
Siswa memplenokan hasil dari kerjanya kemudian guru
memberikan informasi sehubungan dengan gaya hidup dan isu-isu yang berkembang
a)
Tantangan budaya
Materialistik dan hedonistik
Keduanya adalah
gaya hidup yang berlimpah materi dan kesenangan. Materialisme adalah paham yang
memandang segala kehiduapan ini adalah materi. Cara pandang ini menyebabkan
segala hal diukur dengan materi baik kebahagiaan, keberhasialan maupun tujuan
hidup sendiri. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap kesenagana dan
kenikmatan materi sebagai tujuan utama hidup.
b)
Konsumerisme
Yaitu gaya hidup
yang mengakomodir keinginan dalam memneri barang-barang komoditi dalam jumlah
besar bukan karena kebutuhan, tetapi karena keinginan, kenikmatan, kepuasan dan
status.
c)
Individualisme
Yaitu suatu gaya
hidup dimana segala kepentingan harus mengutamakan kepentingan pribadi sehingga
cenderung memisahkan tajam dua bidang kehidupan yaitu privat dan umum.
d)
Isu Gender
Gerakan kaum
perempuan akan menjadi gerakan pembebasan yang paling kuat dan terasa dampaknya
dimana gerakan ini akan merombak paradigma sosial lama dari sistem patriakal
menuju masyarakat baru.
e)
Isu demokrasi,
Otonomi, Hak Asasi
f)
Isu Lingkungan
hidup
5.
Sikap Yesus
terhadap aliran dan paham yang berkembang di zamannya
Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok, kemudian
masing-masing kelompok berdiskusi
untuk merumuskan sikap Yesus terhadap aliran dan paham yang berkembang di
zamannya.
Kelompok I Mat 23:1-36
23:1 Maka berkatalah Yesus kepada
orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan
lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu
turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak
melakukannya.
23:4 Mereka mengikat beban-beban
berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau
menyentuhnya.
23:5 Semua pekerjaan yang mereka
lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang
yang lebar dan jumbai yang panjang;
23:6 mereka suka duduk di tempat
terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
23:7 mereka suka menerima
penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
23:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut
Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
23:9 Dan janganlah kamu menyebut
siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
23:10 Janganlah pula kamu disebut
pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
23:11 Barangsiapa terbesar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
23:12 Dan barangsiapa meninggikan
diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan.
23:13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu
menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak
masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
23:14 [Celakalah kamu, hai
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab
kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa
yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih
berat.]
23:15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu
mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja
menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang
neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
23:16 Celakalah kamu, hai
pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu
tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
23:17 Hai kamu orang-orang bodoh
dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang
menguduskan emas itu?
23:18 Bersumpah demi mezbah, sumpah
itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah
itu mengikat.
23:19 Hai kamu orang-orang buta,
apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan
itu?
23:20 Karena itu barangsiapa
bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu
yang terletak di atasnya.
23:21 Dan barangsiapa bersumpah
demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di
situ.
23:22 Dan barangsiapa bersumpah
demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam
di atasnya.
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan
dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam
hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan.
Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
23:24 Hai kamu pemimpin-pemimpin buta,
nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu
telan.
23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan
pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan
dan kerakusan.
23:26 Hai orang Farisi yang buta,
bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan
bersih.
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama
seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih
tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai
jenis kotoran.
23:28 Demikian jugalah kamu, di
sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu
penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
23:29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu
membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh
23:30 dan berkata: Jika kami hidup
di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam
pembunuhan nabi-nabi itu.
23:31 Tetapi dengan demikian kamu
bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh
nabi-nabi itu.
23:32 Jadi, penuhilah juga takaran
nenek moyangmu!
23:33 Hai kamu ular-ular, hai kamu
keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari
hukuman neraka?
23:34 Sebab itu, lihatlah, Aku
mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat:
separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu
sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,
23:35 supaya kamu menanggung akibat
penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu,
sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus
dan mezbah.
23:36 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!"
Kelompok II Mat 22:23-33
22:23 Pada hari itu datanglah
kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada
kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
22:24 "Guru, Musa mengatakan,
bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin
dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
22:25 Tetapi di antara kami ada
tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi kemudian mati. Dan karena ia
tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan isterinya itu bagi saudaranya.
22:26 Demikian juga yang kedua dan
yang ketiga sampai dengan yang ketujuh.
22:27 Dan akhirnya, sesudah mereka
semua, perempuan itu pun mati.
22:28 Siapakah di antara ketujuh
orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka
semua telah beristerikan dia."
22:29 Yesus menjawab mereka:
"Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!
22:30 Karena pada waktu kebangkitan
orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di
sorga.
22:31 Tetapi tentang kebangkitan
orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia
bersabda:
22:32 Akulah Allah Abraham, Allah
Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang
hidup."
22:33 Orang banyak yang mendengar
itu takjub akan pengajaran-Nya.
Kelompok III Luk 4;1-13.
4:1 Yesus, yang penuh dengan Roh
Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
4:2 Di situ Ia tinggal empat puluh
hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan
sesudah waktu itu Ia lapar.
4:3 Lalu berkatalah Iblis
kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
4:4 Jawab Yesus kepadanya:
"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke
suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya
semua kerajaan dunia.
4:6 Kata Iblis kepada-Nya:
"Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab
semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja
yang kukehendaki.
4:7 Jadi jikalau Engkau menyembah
aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya:
"Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia
sajalah engkau berbakti!"
4:9 Kemudian ia membawa Yesus ke
Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya:
"Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
4:10 sebab ada tertulis: Mengenai
Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,
4:11 dan mereka akan menatang
Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:12 Yesus menjawabnya, kata-Nya:
"Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua
pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Pertanyaan
diskusi:
Bagaimana sikap Yesus
terhadap aliran,
paham dan gaya hidup yang berkembang pada zamannya? Apa saja paham, ideologi, maapun gaya hidup yang
digambarkan dalam teks tersebut?
6.
Pleno, rangkuman dan
informasi mengenai sikap Yesus terhadap aliran dan paham yang berkembang di
zamannya.
Informasi :
-
Ketika Yesus di
Palestina Ia bertemu dengan berbagai macam ideologi, paham dan alairan,
misalnya kaum Farisi, kaum Saduki, kaum Eseni, kaum Zelot.
-
Dalam menghadapi
berbagai ideologi, aliran dan paham yang berkembang tersebut Yesus bersikap kritis, berusaha tidak
terpengaruh, dan tegas memilih. Ia tegas memperjuangkan cinta kasih dan menolak
berbagi gerakan yang menggunakan kekerasan maupun yang merandahkan martabat
manusia.
-
Yesus juga kritis
terhadap tawaran duniawi yang dialami-Nya ketika digoda iblis (lih. Luk 4:1-13)
7.
Sikap-sikap
yang dibangun dalam menghadapi ideologi dan gaya hidup yang berkembang
Guru melakukan
tanya jawab tentang sikap-sikap yang dibangun dalam menghadapi ideologi dan
gaya hidup yang berkembang.
Sikap-sikap apa
yang perlu dibangun untuk menghadapi berbagai ideologi atau paham yang berkembang? Jelaskan berdasarkan prinsip ajaran
iman kristiani!
8.
Rangkuman jawaban dari siswa dan informasi dari guru.
Informasi: Sikap-sikap apa yang perlu dibangun untuk menghadapi
berbagai ideologi atau paham yang berkembang sesuai ajaran kristiani adalah
dengan memilih apa yang benar, tepat dan sesuai denagn nilai-nilai kristiani,
yang tidak merendahkan martabat orang lain, mengkritisi berbagai cara pandang,
media dan ideologi agar menjadi pribadi yang autentik, dewasa dan bertanggung
jawab.
Selain itu juga
harus berani menyatukan diri dengan perkembangan dunia namun juga berani
melepas apa yang ‘nikmat’.
9.
Membuat refleksi
tertulis secara bebas dalam bentuk surat kepada teman, atau catatan diari, atau
artikel yang menerangkan segi positif dan negatif ideologi bagi hidup beriman.
Pilihlah salah satu ideologi atau
paham atau gaya hidup yang saat ini berkembang. Buatlah refleksi tertulis
secara bebas dalam bentuk surat kepada teman, atau catatan diari, atau artikel
yang menerangkan segi positif dan negatif ideologi bagi hidup beriman!
Penutup (10
menit):
1)
Rangkuman keseluruhan.
2)
Post Test
1. Jelaskan berbagai macam ideologi yang
berkembang!
2. Jelaskan berbagai bentuk gaya hidup yang
muncul saat ini! Bagaimana tanggapanmu?
3. Bagaimana sikap Yesus terhadap aliran
dan paham yang berkembang dalam zaman-Nya?
4. Sebutkan sikap-sikap dalam menghadapi
ideologi dan gaya hidup yang berkembang!
3)
Doa penutup.
Allah Tritunggal,
kami bersyukur bahwa Engkau telah memberikan teladan yang sempurna bagi kami
dalam menghadapi ideologi, aliran dan gaya hidup yang berkembang dalam dunia
ini. Semoga dengan kuasa Roh Kudus kami mampu bersikap kritis seturut
nilai-nilai kristiani. Ini semua kami haturkan dengan perantaraan Yesus Kristus
Putra-Mu. Amin.
I. Sumber Pembelajaran
-
Foto mahasiswa
Demostrasi dan foto mode (baju, gaya hidup)
-
Teks Kitab
Suci Mat 23:1-36, Mat 22:23-33 dan Luk 4;1-13.
-
Cerita
“ Ideologi” karya Anthony de Mello,
SJ
-
Buku
Teks PAK
J. Kunci Jawaban
1. Berbagai macam
ideologi yang saat ini berkembang adalah:
a)
Liberalisme yaitu
cara pandang yang memamndang kebebasan sebagai nilai politik yang paling utama
b)
Komunisme yaitu
ideologi yang mencita-citakan suatu sistem masyarakat yang setiap anggotanya
memperoleh sesuai kebutuhan. Untuk menyejahterakan kaum pekerja, dibutuhkan
bentuk dan upaya kebersamaan demi kepentingan umum.
c)
Kapitalisme yaitu
suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakuakan usaha utnuk
meraih keuntungan sebesar-besarnya.
d)
Demokrasi adalah
suatu gagasan yang menyangkut sistem pemerintahan atau suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara.
e)
Neo-liberalisme
yaitu pahan yang memfokuskan upaya-upaya pada perdagangan bebas.
f)
Teokrasi adalah
paham ayang menghendaki agama menguasai masyarakat politis.
g)
Nasionalisme adalah
suatu pandangan yang berpusat pada diri sendiri.
2.Gaya
hidup dan isu yang berkembang
-
Tantangan budaya
Materialistik dan hedonistik
-
Keduanya adalah
gaya hidup yang berlimpah materi dan kesenangan. Materialisme adalah paham yang
memandang segala kehiduapan ini adalah materi. Cara pandang ini menyebabkan
segala hal diukur dengan materi baik kebahagiaan, keberhasialan maupun tujuan
hidup sendiri. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap kesenagana dan
kenikmatan materi sebagai tujuan utama hidup.
-
Konsumerisme
-
Yaitu gaya hidup
yang mengakomodir keinginan dalam memneri barang-barang komoditi dalam jumlah
besar bukan karena kebutuhan, tetapi karena keinginan, kenikmatan, kepuasan dan
status.
-
Individualisme
-
Yaitu suatu gaya
hidup dimana segala kepentingan harus mengutamakan kepentingan pribadi sehingga
cenderung memisahkan tajam dua bidang kehidupan yaitu privat dan umum.
-
Isu Gender
-
Gerakan kaum
perempuan akan menjadi gerakan pembebasan yang paling kuat dan terasa dampaknya
dimana gerakan ini akan merombak paradigma sosial lama dari sistem patriakal
menuju masyarakat baru.
-
Isu demokrasi, Otonomi,
Hak Asasi
-
Isu Lingkungan
hidup
10.
Dalam menghadapi
berbagai ideologi, aliran dan paham yang berkembang tersebut Yesus bersikap kritis, berusaha tidak
terpengaruh, dan tegas memilih. Ia tegas memperjuangkan cinta kasih dan menolak
berbagi gerakan yang menggunakan kekerasan maupun yang merandahkan martabat
manusia. Yesus juga kritis terhadap tawaran duniawi yang dialami-Nya ketika
digoda iblis.
11.
Sikap-sikap apa
yang perlu dibangun untuk menghadapi berbagai ideologi atau paham yang
berkembang sesuai ajaran kristiani adalah dengan memilih apa yang benar, tepat
dan sesuai denagn nilai-nilai kristiani, yang tidak merendahkan martabat orang
lain, mengkritisi berbagai cara pandang, media dan ideologi agar menjadi
pribadi yang autentik, dewasa dan bertanggung jawab. Selain itu juga harus
berani menyatukan diri dengan perkembangan dunia namun juga berani melepas apa
yang ‘nikmat’.
Puji Tuhan, saya diperlihatkan dengan ilmu yang berguna bagi pengembangan iman generasi katolik,semoga dapat berguna bagi anak-anak kita.Trimakasih RPPnya, Tuhan memberkati.slm
BalasHapus